Artikel Pendidikan

Gambar
Mengacu pada Permendikbud No.43 tahun 2019 yang difokuskan dengan adanya rencana pengahapusan ujian nasional mulai tahun 2021.Menteri Pendidikan dan kebudayaan Nadien Makarim mengeluarkan kebijakan barunya berupa penghapusan UN dan merubahnya menjadi AKM (Assessmen Kompetisi Minimum). 2. AKM adalah sebuah sistem evaluasi yang lebih fokus untuk mengukur kompetensi siswa dalam segi membaca (literasi), numerik (matematika) serta karakter.Penilaian yang diambil dalam asesmen mengacu pada standar international, seperti PISA (Progamme for International Student Assesment) dan Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS). 3. Menurut survei PISA pada tahun 2018 pendidikan di Indonesia mengalami penurunan pada semua bidang jika dibandingkan dengan tahun 2015. Dibuktikan dengan rendahnya minat membaca (literasi) dan numerik (matematika). Dengan adanya AKM menjadi harapan baru bagi pemerintah dalam memperbaiki pendidikan di Indonesia. Apa tanggapan masyarakat? 4. Dalam se...

MEMBUAT KERANGKA TULISAN

1. kita membuat artikel ilmiah, terlebih dahulu harus disiapkan kerangka tulisan atau outline. Kerangka tulisan ini berisi tentang point-point apa saja yang akan kita tulis nantinya pada sebuah artikel. 2. Tujuan dari pembuatan kerangka tulisan agar nantinya artikel ilmiah kita menjadi lebih teratur dan sistematis. 3. Dalam kerangka tulisan ini dimuat sebagian besar perencanaan artikel yang akan kita buat. Setidaknya kita membuat sebuah tulisan “kasar” sebelum melangkah lebih dan detail terkait tema dan judul yang sudah kita buat tadi. 4. Selanjutnya salah satu hal yang penting dalam membuat kerangka tulisan adalah temuan-temuan awal kita tentang problematika, teori, fakta dan hipotesis awal penelitian. Memahami Gaya Bahasa Artikel Bahasa Indonesia Ketika kita membuat artikel ilmiah, kita juga harus memperhatikan gaya atau bahasa penulisan yang akan digunakan. 5. Dari segi bahasa sendiri, artikel ilmiah sangat berbeda dengan karya ilmiah. Artikel ilmiah lebih menggunakan bahasa yang sederhana karena sasaran pembacanya lebih luas atau universal. Berbeda dengan karya ilmiah yang menggunakan bahasa yang terkesan lebih kaku kan formal. Lebih jauh, pada media tertentu, mereka terkadang memiliki gaya bahasa sendiri dalam membuat artikel ilmia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini